Salah satu ciri khas penataan ruang Kota Malang adalah keberadaan ruang terbuka/ taman kota, dimulai dari perencanaan Thomas Karsten (1933); tata taman/ ruang terbuka yang representatif di: jln. Trunojoyo; Kertanegara; Tugu; Gajahmada, Merbabu, Ijen, dan jl. Suropati. Di samping sebagai ruang terbuka untuk mendukung keberadaan bangunan pemerintahan, taman-taman tersebut diperuntukkan bagi kepentingan orang-orang Belanda yang tinggal di daerah perumahan elit Jalan Ijen dan sekitarnya. Kawasan pusat pemerintahan dan kawasan perumahan tersebut, sampai sekarang tetap dipertahankan sebagai kawasan yang dilestarikan karena dapat menjadi salah satu monumen sejarah awal berdirinya Kota Malang. Potensi yang juga dimiliki Kota Malang adalah adanya fasilitas olahraga berskala nasional.
Berikut disampaikan tabulasi data luasan Ruang Terbuka Hijau hasil pengamatan lapangan meliputi: RTH pada jalur tengah jalan; RTH lapangan olahraga; RTH pada monumen kota; RTH taman lingkungan; kebun bibit dan hutan kota yang dikelompokkan di tiap kecamatan di Kota Malang.
Rekapitulasi Luas Ruang Terbuka Hijau Hasil Sigi
No | Kecamatan | Luas (Ha) Kawasan | Luas RTH Hasil Sigi (m2) | Total
(m2) |
|||
Jalur Hijau | Taman Kota | Taman
Lingkungan |
Lain – Lain | ||||
1 | Klojen | 883,00 | 20.635 | 259.715 | 63.180 | 98.455 | 441.985 |
2 | Blimbing | 1.776,65 | 10.588 | 4075 | 16.306 | 165.463 | 196.432 |
3 | Sukun | 2.096,57 | 12.467 | 77.858 | 14.272 | 276.940 | 381.537 |
4 | Lowokwaru | 2.260,00 | 26.479 | 7718 | 9.942 | 107.871 | 152.010 |
5 | Kedungkandang | 3.989,44 | 8.900 | 16.670 | 27.733 | 77.925 | 131.228 |
Total | 11.005,66 | 79.069 | 366.036 | 131.433 | 726.654 | 1.303.192 |
Sumber Data : Masterplan RTH Kota Malang