Category Archive : KIM KOTA MALANG

KIM Berbasis Potensi Wilayah

LATAR BELAKANG

Potensi wilayah yang dimiliki suatu daerah di khususnya tingkat kelurahan merupakan modal dasar pelaksanaan pembangunan daerah pada era otonomi. Upaya dilakukan melalui kebijakan pengembangan potensi wilayah berupa pengembangan pemerintahan, sejarah, sosial budaya, ekonomi masyarakat, dan banyak lagi potensi yang disesuaikan dengan kondisi wilayah dari kelurahan.Untuk dasar itu potensi wilayah dari  kelurahan perlu dioptimalkanpotensinya, sehingga berdaya guna dan dapat berkembang secara optimal serta mampu mengatasi permasalahan di masa yang akan datang, antara lain faktor persaingan yang semakin terbuka baik di dalam maupun di luar negeri.

Analisis potensi wilayah telah menjadi hal yang tidak asing dalam pembangunan di Indonesia. Hal ini telah diamanatkan dalam konstitusi Negara yaitu UU no 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang secara tersirat memberikan makna bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui suatu proses perencanaan yang matang. Proses perencanaan tersebut harus melalui suatu analisis yang dapat menguraikan potensi-potensi wilayah menjadi penunjang daya saing daerah dalam pelaksanaan pembangunan.

Pada kenyataannya, walaupun analisis potensi wilayah telah menjadi hal yang harus diilaksanakan dalam perencanaan pembangunan, namun masih banyak daerah yang belum mampu menggunakan analisispotensi wilayah sebagai upaya menggali seluruh potensi yang dimiliki, baik dari segi sumber daya manusianya yang kurang kompetensinya serta masih banyak sektor sumber daya alam yang belum dimobilisir sehingga belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.  Hal ini tidak akan terjadi apabila pemerintahan daerah benar-benar memahami arti penting dan manfaat dari analisis potensi wilayah itu sendiri.

Untuk itu KIM yang ada di Kota Malang perlu dikembangkan dan berinovasi dengan paradigma baru diatas. Urgensi dan manfaat “KIM Berbasis Potensi Wilayah” yang diharapkan dapat membuka cakrawala pemikiran KIM yang ada di Kota Malang sebagai lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat dapat memahami arti penting dan manfaat analisis potensi wilayah sehingga dapat menjadi bekal dalam membangun Kota Malang ke arah yang lebih baik. Selain itu juga dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mampu meningkatkan kecepatan dan kualitas akses informasi akan berimplikasi dalam pengembangan KIM.

PENGERTIAN KIM BERBASIS POTENSI WILAYAH

Definisi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menurut Direktorat Kelembagaan adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Berbasis bisa diartikan sebagai menjadikan sesuatu sebagai dasar.

Potensi berarti kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan dan daya. Berpotensi artinya memiliki potensi. Menurut kamus bahasa Indonesia, potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang. Setiap orang memiliki potensi, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara satu orang dengan orang lain.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional (UU Nomor 24 Tahun 1992: Penataan Ruang). Wilayah adalah bagian permukaan bumi yang membentuk suatu teritorial bedasarkan batas geografis tertentu (seperti suatu wilayah aliran sungai, wilayah kehutanan, wilayah dataran tinggi, wilayah pulau, wilayah Negara).

Berbasis Potensi Wilayah adalah semua kekayaan atau sember daya fisik maupun non fisik pada area atau wilayah tertentu sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi kekuatan tertentu dijadikan  dasar untuk mengembangkan sesuatu.

kimDengan demikian pengertian dari KIM Berbasis Potensi Wilayah adalah:

“suatu lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorentasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tujuannya dengan mengembangkan semua kekayaan atau sumber daya non fisik maupun fisik yang meliputi rona sosial, budaya, ekonomi dan rona fisik pada area atau wilayah tertentu” (Bambang Nugroho, 2014).

TUJUAN KIM BERBASIS POTENSI WILAYAH

screen3kim2

APA YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

mea

Di akhir tahun 2015 ini, Indonesia bersama dengan kesembilan negara ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic Community (AEC).

Menurut rencana ASEAN Community baru akan terbentuk di tahun 2020. Akan tetapi dari hasil KTT ke-12, disepakati pembentukan komunitas ASEAN dari tahun 2020 dipercepat menjadi tahun 2015.  Dengan demikian di tahun 2015, ASEAN akan ber-integrasi menjadi sebuah organisasi kawasan yang lebih solid dan maju, membangun kebersamaan untuk satu tujuan (satu visi, satu identitas, satu komunitas), mendorong terciptanya kekompakan, kesamaan visi satu tujuan, kesejahteraan bersama, dan saling peduli diantara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Dasar terbentuknya Komunitas ASEAN 2015 ditopang oleh 3 (tiga) pilar utama :

  1. Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN
  2. Komunitas Ekonomi ASEAN
  3. Komunitas Sosial dan Budaya ASEAN

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Bagaimana KIM Kota Malang mengantisipasi MEA ?

Sebelum itu, ada baiknya mengetahui apa yang bisa dilakukan para KIM yang ada di kota Malang dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini?

  1. Prosedur Bea Cukai Lebih Sederhana

Menurut Staf Direktorat Kerja Sama ASEAN Kementerian Perdagangan, Astari Wirastuti (Tari), Masyarakat Ekonomi ASEAN akan memiliki sistem yang dapat memantau pergerakan barang dalam perjalanannya ke negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, izin barang ekspor pun akan lebih cepat. Ini akan menghemat waktu dan biaya ekspor.

  1. Adanya Sistem Self-Certification

Ini adalah sistem yang memungkinkan pengekspor menyatakan keaslian produk mereka sendiri dan menikmati tarif preferensial di bawah skema ASEAN-FTA (Free Trade Area). Tanggung jawab utama dari sertifikasi asal dilakukan oleh perusahaan yang ikut berpartisipasi dengan menyertakan faktur komersial dokumen seperti tagihan, delivery order, atau packaging list.

Fungsinya adalah memudahkan pebisnis dalam melakukan ekspansi ke negara-negara anggota ASEAN lainnya.

  1. Harmonisasi Standar Produk

Meski masih belum ditetapkan seperti apa standar dari masing-masing jenis produk, namun ASEAN akan memberlakukan sistem yang meminta masing-masing industri agar sesuai dengan standar kualitas mereka.

Hingga saat ini, terdapat 7 jenis produk yang menjadi prioritas mereka.

–          Produk karet

–          Obat tradisional

–          Kosmetik

–          Pariwisata

–          Sayur dan buah segar

–          Udang dan budidaya perikanan

–          Ternak

Selain ketiga hal di atas, Tari juga menjelaskan bahwa ia dan pemerintah akan mendukung program globalisasi UKM, seperti:

–          Mencari pasar baru di luar negeri

–          Promosi ekspor

–          Delegasi promosi perdagangan

–          Mendorong spesialisasi dalam memperluas pasar luar negeri

–          Mendukung pencapaian standar internasional

–          Mendukung pengembangan global brand

–          Memberi bantuan kepada UKM yang memiliki prospek baik untuk mengekspor produknya

“PR kita sekarang adalah mengubah image bahwa barang luar lebih bagus dari barang lokal,” papar Tari.

Ya, masih banyaknya anggapan tentang merek luar lebih berkualitas ketimbang produk lokal akan mempersulit pelaku UKM, padahal tidak sepenuhnya begitu.

Untuk itu, tiap KIM bisa membantu UKM untuk memperbaiki kualitas produknya agar semua konsumen bisa bangga dengan kualitasnya. KIM juga dirasa perlu untuk terus mengedukasi masyarakat agar cinta terhadap produk lokal, dan masyarakat juga perlu menghilangkan persepsi yang kerap menilai buruk merek lokal… (bagra)

Dialog Interaktif dan Penyerahan Hadiah Festival Pertura

mentriPuncak acara Festival Pertunjukan Rakyat antar kecamatan  yang digelar Dinas Kominfo Kota Malang berakhir pada (11/4), Acara yang dibuka Drs H Sutiaji  Wakil  Walikota Malang ini pada hari Kamis 9/4 berharap seni pertunjukan ludruk  senantiasa dikembangkan dan terus berkreasi dalam seni budaya nasional sebab pada jaman dahulu kesenian ludruk selalu menjadi sarana penyebarluasan informasi.
Dan pada acara yang di gelar Dinas Kominfo Kota Malang ini tidak hanya penampilan ludruk dari 5 (lima) kecamatan saja ada juga penampilan dari bintang tamu Riri KDI yang didatangkan langsung dari Kota Gudeg (Yogyakarta) dan juga pameran TIK dari perwakilan kampus maupun SMA, SMK yang ada di Kota Malang tak ketinggalan Juga KIM kota malang yang juga binaan dari Dinas Kominfo ikut serta meramaikan pameran dengan menampilkan produk-produk unggulan yang ada di Kelurahan masing-masing disini yang ikut serta dalam pameran adalah KIM Bijak, Kim Purwantoro dan juga KIM Bumiayu.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo, Freddy H Tulung juga hadir dalam acara tersebut  dan ikut serta dalam Dialog interaktif tentang “Penguatan Identitas Diri Bangsa melalui Semangat The New Asian African Strategic Partnership” yang di narasumberi oleh Ramli Sa’ud, mantan Dubes Indonesia untuk negara Ethiopia, dan Sutiadji Wakil Walikota Malang.

hadiah

Setelah acara dialog interaktif selesai dilanjutkan dengan penyerahan Hadiah uang pembinaan, Piagam Penghargaan dan trophy.

Untuk penampil terbaik I (Satu) jatuh pada “Sanggar Sardulo Joyo” perwakilan dari Kecamatan Sukun yang dipimpin oleh Bapak Bambang Supriyadi,

Penampil terbaik II (Dua) jatuh pada “Sanggar Kembang Blimbing” perwakilan dari Kecamatan Klojen yang dipimpin oleh Ki Dandung,

Penampil terbaik III (Tiga) jatuh pada “Sanggar Sapu Jagad Bintang Kaharuman” perwakilan dari Kecamatan Lowokwaru yang dipimpin oleh Ki Ardhi,

Penampil terbaik IV (Empat) jatuh pada “Sanggar Wahyu Sekar Budoyo” perwakilan dari Kecamatan Lowokwaru yang dipimpin oleh Bapak Bambang Suharsono,

Penampil terbaik V (Lima) jatuh pada “Sanggar Telaga Budaya” perwakilan dari Kecamatan Lowokwaru yang dipimpin oleh Bapak Sangat.

Dan untuk penampilan terbaik I (Satu) akan mewakili Kota Malang dalam acara pekan Informasi Jawa Timur di Kota Nganjuk pada tanggal 21-24 April 2015.

Dialog Interaktif Melalui Media Pertunjukan Rakyat “Penguatan Identitas Bangsa Melalui Semangat The New Asian African Strategic Partnership”

backdrop Untuk mensukseskan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 sekaligus memperingati 10 tahunnya wajah baru KAA yakni The New Asian African Stategic Partnership, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang dan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Dirjen IKP-Kemenkominfo RI) menggelar acara dialog interaktif melalui media Pertunjukkan Kesenian Rakyat dengan tema Sosialisasi Penguatan Identitas Diri Bangsa melalui Semangat The New Asian African Stategic Partnership” yang akan digelar pada Sabtu (11 April 2015) mendatang di pusat perbelanjaan Mall Olympic Garden (MOG).

Kegiatan ini bertujuan untuk untuk menggugah, menumbuhkan, membangun, dan memupuk semangat percaya diri masyarakat Indonesia dalam menghadapi kerja sama stategis melalui tiga agenda utama The New Asian African Strategic Partnership. Selain itu, memberikan pemahaman dan menyebarluaskan program-program pembangunan Pemerintah terkait Nawacita, Revolusi Mental dan The New Asian African Strategic Partnership kepada masyarakat.

Dialog interiaktif ini akan semakin berbobot dengan hadirnya nara sumber yang merupakan orang-orang hebat di Indonesia yang ahli dibidangnya, yakni Bpk. Freddy H.Tulung (Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo RI), serta Bpk. Ramli Saud (Mantan Dubes Indonesia untuk negara Utopia).

Tak hanya itu, acara dialog interaktif yang akan digelar di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Malang yakni Mall Olympic Garden (MOG) ini pun akan semakin meriah dengan hadirnya bintang tamu dari artis ibu kota yakni Riri KDI. Juga GRATIS Terbuka Untuk Masyarakat….   (bagra)

undanganundangan-belakang

Aplikasi PINA Politeknik Kota Malang (POLTEKOM)

Deskripsi

pina

Tampilan Apikasi “PINA”

Game untuk pembelajaran anak-anak penyandang autis yang berisikan aktifitas sehari-hari. dengan pilihan 3 permainan yang cocok dengan kurikulum dengan pusat layanan autis. Game ini dikhususkan untuk jenis autis Asperger’s Syndrome dan Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified. Read More

SOSIALISASI TEKNOLOGI DIGITAL MENUJU PENYIARAN BERKUALITAS

sosialisasiKamis (19 Maret 2015), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang mengadakan kegiatan sosialisasi tentang teknologi digital menuju lembaga penyiaran berkualitas dengan mengangkat tema “Standart Minimal Peralatan Teknologi Digital Bagi TV dan Radio”. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Majapahit dan dihadiri oleh lembaga penyiaran televisi, radio swasta, radio komunitas, KIM Kota Malang serta perwakilan dari Seni Pertunjukan Rakyat (Pertura) yang akan tampil pada festival antar Kecamatan mendatang.

Kegiatan sosialisasi ini selain bertujuan untuk mengenal teknologi digital juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar lembaga penyiaran yang ada di Kota Malang. Read More

GEBRAKAN FESTIVAL PERTURA ANTAR KECAMATAN DALAM RANGKA HUT KOTA MALANG Ke -101 TAHUN 2015

Pertura

Dengan era globalisasi saat ini dan kemajuan teknologi IT telah memberi dampak yang kurang menguntungkan bagi kehidupan seni budaya tradisi bangsa saat ini, terpaan buda populer mengiring minat penonton dengan menyajikan banyaknya hiburan yang bermacam macam. Sementara seni pertunjukan yang ada tidak didukung dengan kualitas dan efektifitasnya sebagai sarana penyebarluasan informasi.

Dengan ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang kembali membuat gebrakan, dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Kota Malang yang ke-101 kali ini dengan mengadakan Festival Pertunjukan Rakyat “PERTURA” Antar Kecamatan Se- Kota Malang di Mall Olimpic Garden (MOG), Kota Malang, Kamis (9 sd 11 / Maret) 2015. Read More

KUNJUNGAN KERJA BAGIAN HUMAS, PROTOKOL SETDA KAB. SIDOARJO DAN KIM MELATI SIDOARJO

IMG_9109

Foto bersama Dinas Kominfo

Kamis 26 Februari 2015, Dinas Komunikasi Dan Informatika (KOMINFO) Kota Malang menerima kunjungan kerja dari Bagian Humas dan Protokol, Desa Siwalanpanji, Camat Buduran, Kantor Perpustakaan dan Arsip serta perwakilan dari salah satu KIM yang ada di Sidoarjo yaitu Anggota KIM Melati dengan jumlah 16 (enam belas) orang. Dan tujuan dari kunjungan ini untukk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman terkait Program dan Kegiatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bijak yang telah menoreh prestasi serta pembinaan dan pengelolaan KIM mulai tingkat desa/kelurahan , Kecamatan serta Kab/Kota.

Read More

BIMTEK PEMBINAAN LEMBAGA PENYIARAN TAHUN 2015

IMG_9002

Kiri,Husnun N Djuraid, Zulkifli Amrizal, S.Sos. M.Si., Ir. H. Bambang Nugroho, M.T.

Dalam rangka Pembinaan Lembaga Penyiaran Tahun 2015 dengan tema “Menumbuhkembangkan Potensi Nasionalisme Jurnalistik ” Dinas KOMINFO Kota Malang bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi) mengadakan kegiatan workshop jurnalistik yang dilaksanakan di ruang Majapahit Balai Kota Malang selama dua hari, 10 – 11 Februari 2015 yang diikuti peserta dari berbagai kalangan seperti KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), Wartawan media elektronik, media cetak serta Operator Website di SKPD. Dengan 4 narasumber dari insan Pers yang tidak asing lagi di dunia jurnalistik Kota Malang, diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana, Ir. H Bambang Nugroho, M.T.  Kabid SKDI (Sarana Komunikasi Desiminasi Informasi) Kota Malang.

Read More