Miskin Berarti Minus Akses
Diketengahkan oleh beliau, bahwa keberadaan KIM sampai saat ini memang tidaklah terlalu diminati, bahkan cenderung disisihkan, mengingat ketidak tahuan stake holder terutama Pemerintah Kota Malang akan sisi strategis diseminasi informasi. Terlebih dikelola secara mandiri dan berkelanjutan, khususnya nilai tambah dengan munculnya even dinding kota tempat bersilaturahimnya para pemerhati dan pelaku diseminasi informasi Kota Malang.
Beberapa peluang yang bisa diraih dalam meningkatkan ekspektasi … harapan besar bagi pengurangan angka kemiskinan. Bab kemiskinan sudah bisa diartikan sebagai kurangnya akses pada sumber informasi kunci. Untuk itulah disampaikan juga beberapa hambatan pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat di 9 Kelurahan yang ada dan 1 Kelurahan yang sedang berkembang, yakni Kelurahan Tlogomas.
Untuk itulah dengan adanya Sarasehan Forum KIM Kota Malang, harapan kita bersama adalah akan tumbuhnya kesadaran akan keberadaan informasi, bersatu padunya stake holder pada pengembangan akses dan media informasi serta kesungguhan dalam kemitraan yang akan membangun kesepakatan penyediaan akses yang mudah dan dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri.
Sementara itu Ketua Forum KIM Kota Malang Bp Sugeng Sugiarto juga menyampaikan bahwa seharusnya keberadaan KIM ini bisa membawa nilai lebih. Bukan pada sekedar menghabiskan dana alokasi APBD saja, namun dapat mensosialisasikan keberhasilan pembangunan Kota Malang dan meningkatkan partisipasi publik pada setiap geliat pembangunan di segala bidang. Baik melalui sektor formal dan sektor informal melalui pemberdayaan masyarakat sadar informasi.
Turut memberikan masukan dan beberapa saran, Kepala Dinas Kominfo Drs Tri Widyani, MAP menyampaikan agar apapun hambatan kegiatan, seyogyanya tetap dapat dipertahankan keberadaan KIM , terlebih karena sifatnya yang strategis.
Diambil dari : http://kimbijak.blogspot.com/2014/07/miskin-berarti-minus-akses.html