Category Archive : KIM KOTA MALANG

Mendidik Kreativitas: Diskominfo Kota Malang Gelar Pelatihan Desain Grafis bagi KIM

KIM Kota Malang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menggelar Pelatihan Desain Grafis dengan menghadirkan narasumber Fariz Rizky Wijaya dari ADGI (Asosiasi Desain Grafis Indonesia) bertempat di Ruang Rapat Diskominfo Kota Malang Kamis, (12/10/2023).

Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk memberikan pembekalan dan pemahaman kepada KIM mengenai Desain Grafis dalam menghadapi ajang lomba Infografis yang akan diadakan Diskominfo Kota Malang.

Harapannya dengan adanya kegiatan ini, KIM Kota Malang bisa makin paham mengenai Desain Grafis dan terus maju mengembangkan karya-karyanya di dalam dunia desain.

KIM Arjowinangun Siap Menguatkan Diseminasi Informasi

KIM Kota Malang – Dalam upaya penyebarluasan informasi di wilayah Kelurahan Arjowinangun, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bertempat di Pendopo Kasepuhan Kelurahan Arjowinangun, Selasa (26/9/2023).

Sub Koordinator Kemitraan Memakaikan Rompi KIM Arjowinangun ke Salah Satu Anggotanya

Dalam Sambutannya, Lurah Arjowinangun Yoga Pandu Waskita, S.IP, M.AP mengatakan bahwa selama ini KIM sudah banyak membantu Kelurahan Arjowinangun untuk tampil melalui media sosial untuk menyediakan konten yang informatif dan menarik bagi masyarakat.

“Kami ingin KIM Arjowinangun ini terus bersinergi, dengan komitmen yang kuat kita akan mampu melaksanakan penyebaran informasi di Kelurahan ini dengan baik, sehingga apa yang dihasilkan akan mampu memberikan dampak positif di masyarakat” ujarnya.

Kunjungan Diskominfo Prov. Jatim: KIM Parseh Jaya Perkenalkan UMKM di Tingkat Provinsi

KIM Kota Malang – KIM Parseh Jaya dengan bangga menyambut kedatangan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si, M.P., yang melakukan kunjungan ke wilayah Kelurahan Bumiayu Kota Malang. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung salah satu produk unggulan UMKM lokal, yaitu “Rumah Boneka Ibu Sundari,” yang telah diperkenalkan oleh KIM Parseh Jaya dalam ajang KIM HACKATHON 2023.

Rumah Boneka Ibu Sundari adalah salah satu contoh keberhasilan kolaborasi antara KIM Parseh Jaya dengan pelaku UMKM di wilayah mereka. Dalam kunjungannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa kolaborasi semacam ini memiliki potensi besar untuk mengangkat berbagai aspek kemajuan di Kelurahan. Rumah Boneka Ibu Sundari bukan hanya mencerminkan inovasi lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya.

Kadiskominfo Prov. Jatim Meninjau Lokasi UMKM

Dalam sambutannya, Sherlita Ratna Dewi Agustin menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi upaya KIM Parseh Jaya dalam mendukung dan mempromosikan UMKM lokal seperti Rumah Boneka Ibu Sundari. Kolaborasi semacam ini merupakan langkah yang tepat dalam memajukan ekonomi di tingkat lokal, dan kami yakin bahwa produk-produk seperti ini akan terus memotivasi para pelaku UMKM untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian wilayah masing-masing.”

Hal ini menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara KIM dengan berbagai pihak dapat menghasilkan inovasi yang berdampak positif khususnya pada sektor ekonomi lokal. Diharapkan, kunjungan ini akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi upaya-upaya serupa dalam mendukung perkembangan UMKM di Kelurahan Bumiayu dan sekitarnya.

Tahap Awal KIM Hackathon 2023: KIM Kota Malang Berikan Presentasi Terbaik

KIM Kota Malang – Tahapan Presentasi Program KIM dalam Lomba KIM Hackathon 2023 telah dimulai pada hari pertama, dihadiri oleh 15 dari total 30 KIM yang terpilih dari Provinsi Jawa Timur.

Acara ini berlangsung di Diskominfo Provinsi Jatim pada Rabu (13/9/2023). Perwakilan dari Kota Malang sebanyak 4 KIM, yaitu KIM Purwoagung, KIM Samaan, KIM Parsehjaya, dan KIM Gandhang Reborn, yang memberikan presentasi mereka di hadapan 4 dewan juri.

Hasil presentasi dari masing-masing KIM akan dipilah dan dinilai untuk menentukan 22 KIM terbaik se-Jawa Timur dari total 30 KIM. Para KIM terpilih ini akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu Boothcamp Hackathon. Mereka akan didampingi oleh sekelompok mahasiswa terbaik, yang terdiri dari mahasiswa IT dan Bisnis, untuk berkolaborasi secara intensif dalam menyelesaikan masalah atau mengembangkan inovasi yang diajukan oleh KIM.

Saling Bersinergi: Karang Taruna & KIM Tulusrejo Siap Berkembang Lebih Baik

KIM Kota Malang – Kelurahan Tulusrejo menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Kelurahan Tulusrejo pada Sabtu (5/8/2023).

Lurah Tulusrejo, Suswanto, S.Sos, M.Si, menekankan betapa pentingnya peran Teknologi Informasi (IT) di era digitalisasi untuk Karang Taruna maupun KIM.

“Kehadiran narasumber bertujuan untuk menyegarkan semangat dan meningkatkan kualitas dari Karang Taruna dan KIM,” ungkapnya.

Lurah Tulusrejo berharap melalui pembinaan ini, KIM dan Karang Taruna dapat lebih aktif dalam memanfaatkan platform digital, khususnya dalam penyebaran informasi melalui media sosial.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan oleh Moch. Nirwan Firdaus, A.Md, Kom, perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, yang membahas pentingnya komunikasi internal bagi KIM dan Karang Taruna Kelurahan Tulusrejo.

Menurutnya, pemanfaatan komunikasi internal yang baik mendukung program kerja organisasi, baik itu Karang Taruna maupun KIM.

“Inovasi yang terbentuk melalui kolaborasi berbagai pemikiran anggota organisasi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang dilaksanakan dan memperoleh umpan balik dari masyarakat atas program yang telah dilaksanakan,” tambahnya.

Harapannya dari kegiatan ini, KIM dan Karang Taruna, sebagai mitra Pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat, dapat bersinergi untuk mengembangkan dan memberikan informasi bermanfaat kepada masyarakat.

Kelurahan Tunggulwulung Siap Hadapi Era Teknologi Informasi dengan Inovasi dan Adaptasi

KIM Kota Malang – Dalam era pesatnya perkembangan teknologi informasi, Lurah Tunggulwulung, Mokhamad Kairi, S.E., menekankan peran penting Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam penyebaran informasi di Kelurahan Tunggulwulung. Beliau menyarankan agar KIM harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi agar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, KIM dapat menyediakan akses informasi yang mudah dan akurat kepada masyarakat, memperlancar arus informasi antar pemerintah dan masyarakat, serta meningkatkan literasi informasi masyarakat untuk mengatasi kesenjangan informasi.

Peran KIM dalam masyarakat menjadi sangat penting karena menjadi jembatan penghubung antara pemerintah dengan masyarakat dan antar golongan masyarakat. Oleh karena itu, KIM perlu terus berinovasi dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi. Dengan memanfaatkan platform digital, media sosial, dan situs web, KIM dapat menyebarkan informasi secara lebih luas dan efisien. Hal ini akan mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, KIM juga perlu berfokus pada peningkatan literasi informasi masyarakat. Dengan meningkatkan kemampuan anggota KIM dan masyarakat dalam mengakses dan mengelola informasi, masyarakat dapat lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima. Masyarakat juga akan mampu memanfaatkan informasi tersebut untuk mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi informasi oleh KIM dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan di era informasi yang semakin maju.

Kuatkan Jurnalisme Warga, Diskominfo Gelar Pelatihan

KIM KOTA MALANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menggelar pelatihan jurnalistik bagi pewarta warga di Ballroom Ijen Suites Resort & Convention Kota Malang, Rabu (7/6/2023). Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan ini.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Malang yang kerap disapa Bung Edi itu memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan jurnalistik ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus karena masyarakat dilatih untuk menjadi gemar dan benar dalam menulis sebuah produk berita. Dengan begitu nantinya akan tercipta kolaborasi dari pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan informasi, terutama yang terkait dengan kebijakan publik.

“Nantinya jika disinergikan dengan agenda pemerintahan akan sangat membantu tugas-tugas pemerintahan itu sendiri,” terangnya.

Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, disebutkan Bung Edi bahwa tingkat keingintahuan masyarakat begitu tinggi. Oleh sebab itulah perlu diimbangi dengan kemampuan menulis, menyampaikan berita, dan juga kemampuan untuk menyosialisasikan program secara efektif dan tepat sasaran.

Bung Edi berpesan kepada para pewarta warga, bahwa dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini ditegaskannya merupakan pesan yang paling utama dari sistem Pemerintahan. Kemudian pentingnya menyampaikan informasi-informasi terkait dengan program pemerintah, kebijakan, peraturan, serta program pembangunan yang sudah diprogramkan sebagai bagian dari upaya untuk peningkatan kualitas pelayanan.

“Terkait dengan kebijakan ini harus disampaikan ke publik yang mana input dan masukannya ini penting sekali. Jangan sampai nantinya peraturan dibuat namun ternyata tidak aplikatif bagi masyarakat,” tambahnya lagi.

Lebih jauh Bung Edi menuturkan bahwa mewujudkan masyarakat yang mandiri adalah tujuan utama dari pemerintah. Keterlibatan warga masyarakat dalam pembangunan, mulai proses penyusunan program, pembahasan, dan pada akhirnya pelaksanaan sangat dibutuhkan. Maka dari itu, para pewarta warga ini nantinya diharapkan memiliki kemampuan untuk menulis produk jurnalistik secara profesional yang nantinya akan mampu membantu menyuarakan kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

Sementara itu Kepala Diskominfo Kota Malang, M. Nur Widianto, S.Sos dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan ini dilakukan dalam rangka pemenuhan akan peningkatan kapasitas masyarakat terkait dengan dunia jurnalistik atau yang lebih dikenal dengan citizen journalism. Hadirnya citizen journalism ini disampaikannya dapat membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat, karena berbagai informasi yang dibutuhkan khalayak tidak selalu terpenuhi oleh media massa konvensional.

Akan tetapi dalam perkembangannya, produk citizen journalism tidak selalu bersifat positif. Saat ini, citizen journalism juga berpotensi menimbulkan sesuatu yang berdampak negatif, salah satunya yaitu informasi palsu atau yang lebih dikenal dengan hoaks. Berdasarkan hasil identifikasi Kementrian Kominfo periode Agustus 2018 sampai Maret 2023, terdapat 11.357 isu hoaks yang tersebar di berbagai platform digital dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Selaras dengan hal tersebut, keberadaan jurnalis yang bijak sangat dibutuhkan sebagai pembentuk arus utama opini dan wacana dalam masyarakat, hal tersebutlah yang melatarbelakangi dilakukannya kegiatan pelatihan jurnalistik untuk pewarta warga ini.

“Kegiatan pelatihan jurnalistik ini merupakan fasilitasi atas mekanisme jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Malang. Dari jaring aspirasi tersebut ternyata teridentifikasi pentingnya berkaitan dengan pengetahuan penguatan literasi terkait dengan penulisan berita yang benar,” terangnya.

Pria ramah tersebut menambahkan, ke depannya Diskominfo juga akan tetap mendampingi masyarakat dalam proses penyampaian informasi publik melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di masing-masing wilayah.

“Tentunya kita akan monitoring dan evaluasi atas kegiatan ini. Bersama dengan teman-teman KIM, kita semacam ada rapor, hasil karya pewarta warga ini. Dari situ kita bisa mengukur, harapannya bisa sejalan dan selaras dengan spirit kegiatan hari ini,” tutupnya.

KIM Kota Malang Dalam Gelaran Forum Kemitraan Komunikasi Publik

KIM Kota Malang – Dalam rangka peningkatan sinergisitas dan sinkronisasi program para pemangku komunikasi publik di Provinsi Jawa Timur, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Kemitraan Komunikasi Publik, bertempat di Hotel Royal Senyiur, Kabupaten Pasuruan Selasa s/d Rabu (30-31/05/2023). Kegiatan ini dihadiri seluruh perwakilan Diskominfo dan KIM Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.SI., M.IP, dalam sambutannya mengatakan bahwa forum ini sangat penting untuk menjawab hal-hal yang saat ini sedang menjadi pertanyaan rekan-rekan KIM di seluruh Jawa Timur serta bertukar gagasan yang telah berjalan di KIM dalam melaksanakan diseminasi informasi, karena KIM inilah yang paling dekat dengan masyarakat sehingga informasi yang diberikan oleh KIM dapat diterima dengan baik.

Dilanjutkan oleh Sub Koordinator Data dan Informasi Bappeda Provinsi Jawa Timur Dra. Maratus Sholihah, M.Si. yang menjelaskan perihal Perencanaan Penganggaran Pemberdayaan KIM pada PAPBD 2021 dan APBD 2024, beliau mengatakan bahwa Bappeda Provinsi Jawa Timur akan terus mendukung terkait dana pemberdayaan KIM baik melalui usulan ASMAS maupun usulan dari Diskominfo Kabupaten/Kota.

Selaras dengan hal tersebut, Direktur Fasilitasi Dana Desa – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Drs. Luthfi Latief, M.Si menjelaskan bahwa apabila pemberdayaan KIM dilakukan dengan baik di masing-masing desa, maka hal tersebut akan berdampak baik pada penurunan angka kemiskinan dan stunting, serta dapat mendukung pembangunan desa.

“Dengan pemanfaatan dana desa yang bersumber dari APBN, tentu pemberdayaan KIM dapat dilakukan dengan baik, karena itu diharapkan KIM selalu aktif dalam musyawarah desa agar mendapat prioritas terkait program yang akan diangkat oleh KIM”, ujarnya.

Diakhir sesi paparan, Dr. Hasyim Gautama, ST. M.Sc selaku Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjelaskan terkait Transformasi Digital KIM, beliau mengatakan perubahan pada Kelompok Informasi Masyarakat menjadi Komunitas Informasi Masyarakat bukan hanya sekedar pergantian kata, namun memiliki perluasan makna pada KIM itu sendiri.

“Perluasan yang dimaksud dalam Permen Kominfo terkait KIM adalah legalitas kegiatan kolaborasi dengan lebih banyak pihak, sehingga KIM dapat memperluas bentuk kolaborasinya dengan dasar hukum yang jelas”, jelasnya.

Dengan diadakan Forum Kemitraan Komunikasi Publik ini, diharapakan mampu menyelaraskan program kemitraan KIM yang ada di seluruh Jawa Timur.

Diskusi Bersama Diskominfo Provinsi Kaltim di Kota Malang

KIM Kota Malang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menerima kunjungan dari Diskominfo Kabupaten dan Kota di seluruh Provinsi Kalimantan Timur, bertempat di Aula Kelurahan Sukun Selasa (09/05/2023). Kunjungan yang dihadiri Diskominfo Kota Malang, KIM Nukus (selaku tuan rumah) dan beberapa perwakilan KIM yang ada di Kota Malang ini, untuk berdiskusi dan sharing pengalaman seputar KIM kepada Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur.

Camat Sukun I. K. Widi E. Wirawan, S.Sos, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat senang atas kedatangan Diskominfo Kabupaten dan Kota Provinsi Kalimantan Timur ini, dimana melalui pertemuan ini kedua belah pihak dapat berdiskusi berbagai hal berkaitan dengan KIM.

Dilanjutkan oleh Lurah Sukun Andin Yunistiyanto, S.P, MM menjelaskan, KIM berperan penting dalam hal publikasi dan dokumentasi, sehingga segala bentuk pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat diketahui dan tersampaikan manfaatnya untuk masyarakat.

“Pernah terdapat sebuah keluhan melalui sambat online terkait bedah rumah, kemudian kami melaporkan ke atasan bahwa hal tersebut telah dilakukan progress dan telah terdokumentasi di media sosial KIM, dan disinilah salah satu manfaat dari adanya KIM tersebut,” ujarnya.

Diakhir paparan, Bayu Satrio selaku Ketua KIM Nukus mengatakan bahwa KIM selama ini juga menjadi sarana media yg efektif dalam memberikan informasi, serta menjadi wahana konsultasi antara pemimpin daerah dan masyarakat, sehingga kegiatan pemberdayan yang dilakukan baik ekonomi, kesehatan, dan pendidikan dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat.

Dengan diadakan studi tiru ini, Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur berharap bisa meniru berbagai hal positif khususnya untuk KIM yang ada di Kalimantan Timur.