KIM Kota Malang – Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur menggelar workshop KIM dan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Media. Dihadiri oleh seluruh perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur, Diskominfo Kota Malang serta perwakilan KIM dari beberapa daerah tersebut, kegiatan ini digelar di Hotel ASTON INN Batu, Kota Batu Senin (08/05/2023).

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur H.M Faisal, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa saat ini teknologi komunikasi telah memasuki era komunikasi interaktif, dimana masyarakat telah dapat membuat berbagai respon termasuk isu dari suatu peristiwa yang terjadi saat ini, apabila kita tidak dapat mengarahkan masyarakat untuk dapat mengelola hal tersebut dengan baik maka dikhawatirkan akan lebih banyak lagi kemunculan isu dan berita yang bersifat negatif di masyarakat.

“Masyarakat ingin adanya interaksi dalam sebuah dialog, namun tentunya harus ada sebuah pola dalam dialog interaktif untuk dapat membangun masyarakat yang cerdas dalam mengelola informasi, dan inilah alasan mengapa kita membangun dan memberdayakan KIM,” ujarnya.

Dilanjutkan oleh perwakilan KIM Nukus Kota Malang Eko Zainnudin selaku narasumber yang menjelaskan peranan KIM sangat penting untuk membangun masyarakat yang positif, makna positif bukan berarti menggiring masyarakat untuk selalu mengatakan semuanya baik-baik saja, melainkan untuk mengarahkan pada sesuatu yang dapat menimbulkan dampak yang baik untuk masyarakat, seperti halnya berbagai potensi wilayah yang ada di daerah KIM tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Jawa Timur Eko Setiawan, S.I.Kom., M.Med.Kom mengingatkan bahwa KIM adalah partner pemerintah yang tentunya produk utama dari KIM adalah informasi, sehingga hal tersebut akan berdampak baik pada pengembangan potensi wilayah seperti UMKM, pariwisata dan beberapa sektor lainnya, bahkan literasi digital terkait hoaks akan dapat tersampaikan ke masyarakat dengan baik.

Kunjungan Diskominfo dari seluruh Kabupaten dan Kota di Povinsi Kalimantan Timur ini diharapakan dapat memberikan semangat dan ide baru untuk KIM menjadi lebih maju dalam diseminasi informasi.

KIM Kota Malang – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Gerabah menggelar kegiatan pemberdayaan dan musyawarah untuk membentuk kepengurusan KIM Gerabah periode 2023-2028. Dihadiri oleh perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang beserta Lurah Penanggungan yang digelar di Aula Kelurahan Penanggungan Senin (17/4/2023).

Lurah Penanggungan Solikin, S.Sos, M.Si mengatakan di era perkembangan teknologi informasi yang saat ini tumbuh dengan sangat cepat, bahkan terlihat berbagai media telah berkembang dalam hal penyebaran informasi, untuk itu diperlukan keaktifan dalam pemanfaatan teknologi yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang positif.

“KIM telah sangat membantu Kelurahan Penanggungan dalam penyebaran informasi, tentunya kita harus memaksimalkan KIM ini melalui pemberdayaan dan peningkatan potensi sehingga dapat terus memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dilanjutkan oleh Sub Koordinator Sub Substansi Kemitraan Febrian Retnosari, S.Sos, M.Si yang menjelaskan peran KIM untuk bekerjasama dengan kelurahan sebagai produsen informasi yang nantinya disebarkan ke masyarakat dan juga harus terus aktif mengangkat potensi yang ada di wilayah Kelurahan Penanggungan ini.

“Saya berharap kepada pengurus baru KIM Gerabah ini akan menjadi lebih baik kedepannya, khususnya untuk mengeksplorasi produk UMKM dan potensi lainnya, sehingga KIM ini selain memberikan informasi, juga memberikan solusi untuk masyarakat dalam merasakan manfaat teknologi,” tuturnya.

Dengan dimulainya periode baru ini diharapkan KIM Gerabah dapat semakin mencerdaskan masyarakat yang ada di Kelurahan Penanggungan, serta memahami betul bagaimana menjadikan berita sebagai sesuatu yang menarik, dan dinanti oleh masyarakat kita.

KIM Kota Malang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang terus berupaya untuk optimalkan performa dalam pemberitaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang. Selasa (21/3/2023) di Aula Kantor Kelurahan Bareng, KIM Obama hadir untuk berdiskusi membahas pembuatan agenda setting KIM di tahun 2023.

Dalam Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) KIM ini, telah terbentuk beberapa usulan Agenda Setting yang disediakan oleh Diskominfo Kota Malang serta penandatanganan BAP dari pihak Kelurahan serta KIM.

KIM Kota Malang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang terus berupaya untuk optimalkan performa dalam pemberitaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang. Senin (20/3/2023) di Aula Kantor Kelurahan Blimbing, KIM Bois Ilakes hadir untuk berdiskusi membahas pembuatan agenda setting KIM di tahun 2023.

Dalam Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) KIM ini, telah terbentuk beberapa usulan Agenda Setting yang disediakan oleh Diskominfo Kota Malang serta penandatanganan BAP dari pihak Kelurahan serta KIM.

KIM Kota Malang – Dalam upaya penyebarluasan informasi di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Tasikmadu bertempat di Gedung Serba Guna Kelurahan Tasikmadu Kamis (16/03/2023).

Dalam sambutannya, Lurah Tasikmadu Adhi Kristanto, S.Pd., M.AP mengatakan bahwa dengan dibentuknya KIM di Kelurahan Tasikmadu ini akan sangat membantu Pemerintah Kota Malang dalam menyampaikan segala informasi maupun kegiatan yang tentunya bersifat positif untuk masyarakat khususnya kelurahan Tasikmadu.

“Saya berharap nantinya kita akan dapat mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat Kelurahan Tasikmadu melalui sarana dan prasarana KIM, sehingga potensi tersebut akan dapat disebarkan secara maksimal,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kamilia Cahyani, A.Md selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tasikmadu menjelaskan bahwa KIM nantinya dapat bekerja sama dengan berbagai lembaga masyarakat untuk menyebarkan informasi yang baik di Kelurahan Tasikmadu.

Dilanjutkan oleh Sub Koordinator Sub Substansi Kemitraan Febrian Retnosari, S.Sos., M.Si yang mengatakan KIM merupakan wartawan dari Kelurahan, artinya KIM memiliki peran penting dalam penyebaran informasi di kelurahan, namun KIM tidak hanya sebatas diseminasi informasi karena pada dasarnya KIM ini berbasis potensi wilayah, dimana hal tersebut mendasari KIM untuk mengangkat dan menjual potensi wilayah yang ada di kelurahan ini.

“Saat ini teknologi informasi sudah mempengaruhi segala aspek kehidupan kita, dengan berbagai kemudahan yang ada tentu wajib bagi kita untuk dapat memanfaatkannya khususnya dalam hal diseminasi informasi, dan sejalan dengan tujuan dibentuknya KIM ini adalah untuk mencegah penyebaran informasi HOAX sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik pada setiap konten yang nantinya akan dipublikasikan” ujarnya.

Dengan terbentuknya KIM di Kelurahan Tasikmadu ini diharapkan bisa memberikan dampak yang positif untuk masyarakat terkait diseminasi informasi serta dapat mengangkat setiap potensi yang ada di Kelurahan Tasikmadu.

KIM Kota Malang – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Lowokwaru menggelar musyawarah untuk membentuk kepengurusan KIM Lowokwaru periode 2023-2028. Musyawarah yang menghadirkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, beserta Ketua Forum KIM Kota Malang ini digelar di Aula Kelurahan Lowokwaru Rabu (8/3/2023).

Sekretaris Kelurahan Lowokwaru Saiful Arif, S.Si mengatakan, KIM Lowokwaru sangat membawa manfaat sebagai wahana informasi khususnya masyarakat Kelurahan. Dengan diadakan musyawarah pembentukan ini, berharap KIM Lowokwaru bisa terus tumbuh dan berkegiatan Kembali untuk menyebarkan informasi positif bagi masyarakat.

“Kami dari kelurahan tetep suport apa yang dibutuhkan KIM Lowokwaru. Kami juga berharap KIM yang baru bisa terus solid dan lebih aktif di kegiatan-kegiatan baik itu dibuat oleh KIM sendiri maupun kegiatan yang diadakan Diskominfo,” ujarnya.

Hal senada dikatakan oleh, Ketua Forum KIM Kota Malang Pantjawati Yustikarini, S.Sos, M.AB. Beliau berharap, dengan terbentuknya keanggotaan KIM Lowokwaru yang baru bisa lebih meningkatkan potensi wilayah yang ada di Kelurahan Lowokwaru.

Dilanjutkan oleh Sub Koordinator Sub Substansi Kemitraan Febrian Retnosari, S.Sos, M.Si yang menjelaskan peran KIM sebagai wartawannya kelurahan yang beranggotakan elemen masyarakat yang ada di kelurahan tersebut. Peran KIM disini juga sebagai wadah untuk menangkal berita hoaks yang beredar.

“Saya berharap kepada KIM Lowokwaru yang baru terbentuk ini bisa lebih meningkatkan potensi wilayah yang ada diwilayahnya. Dan saya berharap KIM yang baru ini merupakan perwakilan dari masing-masing RW. Karena, apabila ada kegiatan di masing-masing RW masing-masing anggota KIM yang ada di RW bisa langsung kirim foto dan narasi dan di kirim di grub KIM yang baru untuk di posting,” tuturnya.

KIM Kota Malang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Pewarta Warga tahap kedua di Ijen Suites Hotel Kota Malang, Selasa (28/2/2023).

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Diskominfo Kota Malang Ismintarti, SP mengungkapkan bahwa sesuai data dari Unesco, minat membaca orang Indonesia masih memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya dari seribu orang Indonesia, yang ditemukan rajin membaca hanya satu orang.

“Dari kenyataan ini tentunya dibutuhkan suatu cara untuk mengajak masyarakat agar gemar membaca. Salah satu latar belakang dilakukan kegiatan hari ini adalah dari latar belakang itu,” jelas Ismintarti, Selasa (28/2/2023).

Perempuan berhijab itu menambahkan, literasi dalam membaca tidak hanya dimaknai hanya dengan membaca teks saja. Tetapi kemampuan mencermati informasi, apakah itu hoaks dan butuh validasi kebenaran informasi itu masih rendah sehingga itu masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.

Untuk meningkatkan literasi masyarakat Kota Malang dalam membaca dan keterampilan lainnya, sepanjang tahun 2023 ini Diskominfo Kota Malang juga melakukan berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan MC dan Protokoler serta pelatihan pengelolaan media sosial.

“Kegiatan jurnalistik pewarta warga ini diikuti oleh 188 peserta yang terbagi dalam dua tahap, dimana masing-masing tahap diikuti sebanyak 94 peserta,” terang Atik, demikian panggilan akrabnya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa ini merupakan usulan dari Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Tematik Pemuda dan Disabiltas. Jadi ini adalah salah satu wujud dari musrenbang yang diusulkan dari masing masing wilayah dan organisasi pemuda.

Sementara itu Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumberdaya Manusia Drs. Alie Mulyanto, MM dalam sambutannya memberikan apresiasi karena apa yang dilakukan Diskominfo adalah sesuatu yang luar biasa.

Menurutnya melalui kegiatan ini masyarakat jadi tahu dan diajak berpikir cerdas dalam memilih dan memilah berbagai informasi yang ada agar tidak tertipu dengan berita hoaks yang saat ini banyak beredar. “Pelatihan ini sangat luar biasa, kami berharap seluruh peserta bisa mengikuti dengan baik dan seksama,” harap Alie.

Di era perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi seperti saat ini, semua orang telah kemajuan teknologi seperti gawai untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. “Dinas Kominfo memberikan edukasi menjadi pewarta untuk warga, ini sangat baik. Pasalnya di zaman yang sudah sedemikian maju, semua orang bisa menjadi pewarta,” tambahnya lebih lanjut.

Agar bisa menjadi pewarta yang baik, Alie mengatakan tentunya harus memiliki kejujuran, keaktualan dan apa adanya. “Dari kegiatan seperti inilah akan menjadi bentuk nyata sumbangsih Kominfo untuk bersama mencerdaskan masyarakat, dan bersama-sama memajukan Kota Malang tercinta,” pungkasnya.

KIM Kota Malang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menggelar Pelatihan Jurnalistik & Pewarta Warga di Ijen Suites Resort and Convention Malang, Kamis (23/2/2023). Pelatihan yang digelar dua tahap ini diikuti oleh 188 peserta yang merupakan usulan dari Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Tematik (pemuda dan disabilitas)

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S. Sos., yang hadir sekaligus membuka kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara atas masukan dari warga akan kebutuhan pelatihan jurnalistik dan pewarta warga. “Ini menunjukkan komitmen dan ada spirit kita bersama untuk membangun literasi ke depan agar semakin baik,” terang pria yang kerap disapa Wiwid itu.

Lebih lanjut pria ramah tersebut menyampaikan bahwa saat ini media mainstream sedang dikepung oleh media sosial. Hal ini berimbas pada media mainstream yang ada kalanya terpengaruh dengan pola media sosial.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Humas Setda Kota Malang ini menyebut idealnya media mainstream pasti akan mengolah dan memverifikasi sumber-sumber informasi sebelum disajikan dalam sebuah berita. Namun karena media mainstream tidak mau kehilangan kesegaran informasinya, tidak jarang kita temui sumber informasi yang ditemukan di media sosial langsung ditangkap dan disajikan sedemikian rupa.

“Beberapa media mengabaikan kaidah atau konsep jurnalistik yang benar. Akibatnya masyarakat mencerna ‘makanan yang belum matang’. Karena itulah kita harus belajar dan berpedoman pada kaidah jurnalistik ,” terang Wiwid.

Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi pewarta warga yang baik dengan memperhatikan kaidah jurnalistik yang ada. “Kami berkeyakinan panjenengan semua akan menjadi penebar ‘virus’ kebaikan. Bukan menyampaikan informasi yang sifatnya sensasi tapi informasi yang penuh dengan kreasi, memberikan motivasi, dan mampu memberikan inspirasi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Kota Malang, Ismintarti, SP menyampaikan bahwa terselenggaranya kegiatan pelatihan ini juga didasarkan pada data UNESCO yang menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan.

“Minat baca orang Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, dari seribu orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca. Kurangnya minat membaca ini mengakibatkan minimnya validasi informasi pada berita yang akan dipublikasikan, dimana hal itu bertentangan dengan kode etik jurnalisme. Selaras dengan hal tersebut, keberadaan jurnalis yang bijak sangat dibutuhkan sebagai pembentuk arus utama opini dan wacana dalam masyarakat,” urai perempuan berjilbab tersebut.

Salah satu peserta pelatihan dari Kelurahan Purwantoro, David Eka mengungkapkan pelatihan ini sangat bermanfaat terutama bagi para pewarta warga. “Saya dapat ilmu yang bermanfaat yang bisa diimplementasikan. Semoga pelatihan untuk membangun kreativitas seperti ini dapat dilakukan lagi. Ke depan saya berharap selain jurnalistik, ada pelatihan broadcast juga,” harapnya.

Pelatihan Jurnalistik & Pewarta Warga ini menghadirkan Drs. M. Solihin Bahari, M.Si sebagai narasumber yang merupakan jurnalis senior yang kini kerap menjadi narasumber seminar serta instruktur diklat media massa regional dan nasional.

KIM Kota Malang – Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam bidang master of ceremony (MC) dan keprotokolan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menggelar pelatihan tahap pertama di Ballroom Ijen Suites, Rabu (8/2/2023).

Pelatihan yang dibagi menjadi dua sesi ini, yakni sesi pertama hari ini Rabu (8/2/2023) dan Kamis (9/2/2023) ini menghadirkan pemateri Rully Suprayogo yang sudah dikenal baik dalam dunia per-MC-an di Kota Malang.

Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang, M. Sailendra, ST, MT, yang hadir mewakili Wali Kota Malang sekaligus membuka acara ini mengapresiasi langkah Diskominfo dengan menggelar pelatihan MC dan Protokoler ini. Ia menilai kegiatan ini termasuk dalam upaya strategis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Ketika berlangsung suatu kegiatan, maka terjadi interaksi, baik antar aparatur maupun masyarakat. Dalam interaksi tersebut terjadi komunikasi interpersonal yang kemudian diwadahi oleh sebuah acara resmi yang sangat membutuhkan peran protokol dalam mempersiapkan acara serta demi kelancaran acara itu sendiri,” jelasnya.

Senada, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Kota Malang, Ismintarti, SP, menyebutkan bahwa kepiawaian seorang MC maupun protokoler dalam memandu sebuah acara sangat diperlukan supaya acara tersebut berjalan dengan lancar.

“Kelancaran sebuah acara sangat dipengaruhi oleh kepiawaian MC dan keprotokolan. Namun demikian masih banyak dijumpai dalam realitasnya pada berbagai kegiatan yang melibatkan peran MC dan protokoler tidak atau jarang dijalankan dengan baik. Hal tersebut pulalah yang melatarbelakangi diselenggarakannya pelatihan MC dan protokoler ini,” terangnya.

Perempuan yang kerap disapa Atik ini menyebutkan ada sebanyak 233 peserta bergabung dalam pelatihan yang dibagi menjadi dua sesi tersebut. Para peserta merupakan utusan dari Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) kelurahan serta Musrenbang tematik yang terdiri dari perempuan, anak, dan disabilitas.