MENGENAL MALANG BERSAMA KIM KECAMATAN BLIMBING

MENGENAL MALANG BERSAMA KIM KECAMATAN BLIMBING

Kamis (2/10/2014), Dalam rangka mengenalkan potensi-potensi yang ada di wilayah Kota Malang, khususnya wilayah Kecamatan Blimbing, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang bersama crew Malang TV mendatangi tempat tempat yang mempunyai potensi di Wilayah Kecamatan Blimbing dengan dibantu Pengurus KIM dan jajaran karyawan yang bertugas di kecamatan maupun yang ada di kelurahan Blimbing. Untuk pengambilan gambar pertama kali mendatangi Kantor Kecamatan Blimbing serta mewawancarai Bapak Imam Badar, SE.MSI. selaku Camat Blimbing untuk memberikan petunjuk potensi apasaja yang ada di Kecamatan Blimbing.

IMG_5469

Bapak Camat Blimbing beserta staff dan karyawan

Setelah wawancara Bersama Bapak Camat kami (Crew) berlanjut mendatangi ke Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing disini kami bertemu dengan Bapak Dwi selaku Lurah Polowijen kemudian kita menuju tempat prasejarah dimana dulunya adalah tempat mandi Ratu Ken Dedes pada Abad XI yang dibangun oleh warga Ranawijen pada tanggal 20 Juni 2002 sehingga tempat ini dinamakan “SENDANG KEN DEDES (Sumur Windu Abad XI)” yang terletak di dekat Makam Islam Kelurahan Polowijen. “Sumur Windu” yang artinya sumur yang sangat dalam tak berujung. Situs ini merupakan hunian keagamaan banyak ditemukan bata merah, batu kenong (umpak), serta struktur pondasi bangunan di sekitar situs. Diduga situs ini berhubungan dengan situs “Joko Lulo” di sebelah timurnya, serta “Lorong Bawah Tanah” yang ditemukan di Polowijen Gg II. Sehingga situs ini dihubungkan dengan riwayat Ken Dedes dan daerah ini tetap digunakan sebagai asrama kependetaan agama Resi.

IMG_5514

Wawancara Kabid SKDI di Sumur Windu

Setelah mengunjungi tempat prasejarah ini kami melanjutkan perjalanan ke rumah salah satu warga Polowijen yang kebetulan juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Blimbing, yang mempunyai usaha kripik nangka dan usaha ini bisa dibilang sukses sehingga Bapak setengah baya ini mempunyai karyawan yang sebagian besar adalah perempuan yang tidak muda lagi (Lansia) sehingga para ibu ibu lansia ini bisa mendapatkan uang tambahan untuk memenuhi kehidupan sehari harinya.

IMG_5521

Ibu ibu lansia yang bekerja di kripik nangka

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.