Tabur Bunga di Tugu Makam Jepang Upaya Pokdarwis Koeboeran Londo Pertahankan Tradisi

Tabur Bunga di Tugu Makam Jepang Upaya Pokdarwis Koeboeran Londo Pertahankan Tradisi

KIM Nukus, Sukun – Pada hari Sabtu, 25 September 2021, bertempat di komplek pemakaman nasrani sukun telah diadakan kegiatan seremoni “Hana O Maku Tugu Jepang” atau yang dalam artinya adalah menabur bunga di tugu jepang. Menurut ketua pelaksana acara, dalam bahasa Jawa, “ Hana O Maku” bisa diartikan “ono omahku”, yang artinya “berada di rumahku”. Dalam sejarahnya,
kompleks pemakaman ini memang merupakan kompleks makam yang sudah ada dan digunakan sejak jaman kolonial Belanda, beralih ke masa pendudukan Jepang, masa Kemerdekaan dan sampai sekarang masih difungsikan sebagai Makam Nasrani yang ada di kota Malang.

Kegiatan ini adalah bagian dari event rutin tahunan pokdarwis koeboeran londo yang dimana ini dilaksanakan untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur bangsa Jepang yang telah gugur dan dimakamkan  di kota Malang dalam masa pendudukan Jepang. Selain itu kegiatan ini juga ditujukan untuk menjalin hubungan persaudaraan, menghargai, menghormati, melestarikan dan menjadi sarana untuk saling mengenalkan budaya  antar negara Jepang dan Indonesia, lebih khusus budaya yang ada di kota Malang.

Kegiatan dibuka dengan tarian malangan oleh sanggar seni sardulo djojo dan kemudian disusul dengan prosesi ritual tabur bunga oleh para undangan yang hadir. Acara ditutup dengan penampilan tari pendet yang apik dan sangat memukau.

Hadir dalam kegiatan terbatas ini Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang Ki Demang, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang
Bpk. Subaedi, Lurah Sukun Bapak Andin Yunistiyanto, Ketua Pokdarwis sekaligus Ketua RW.03 Bapak Djainul, Ketua LPMK, dan Pengelola Sanggar Seni Sardulo Djojo dan Sanggar Seni Karang Dempel.

Harapan dari kegiatan ini adalah kawasan makam Kuburan Londo Sukun ini bisa menjadi rumah bersama untuk dijaga, dilestarikan dan terus bisa berkembang menjadi salah satu destinasi wisata yang diperhitungkan di kota Malang kedepannya.

Pewarta : KIM Nukus

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.