Wujudkan Kesetaraan Gender, Kelurahan Lowokwaru Gelar Sosialisasi PUG

Wujudkan Kesetaraan Gender, Kelurahan Lowokwaru Gelar Sosialisasi PUG

KIM Lowokwaru, Lowokwaru – Pengarusutamaan Gender sekarang ini telah menjadi salah satu sasaran pembangunan program pemerintah. Target yang ingin dicapai salah satunya untuk menghilangkan ketimpangan gender di semua jenjang pendidikan.

Sehubungan dengan itu, Kelurahan Lowokwaru bersama dengan Bappeda Kota Malang dan Dinas Sosial Kota Malang menggelar sosialisasi tentang Pengarusutamaan Gender pada hari Sabtu (12/3/2022) di Aula atas Kelurahan Lowokwaru.

Dalam kegiatan kali ini, dibuka langsung oleh plt. Lurah Lowokwaru Hariadi Budhi. Beliau menjelaskan tentang latar belakang dari sosialisasi yang diseleranggarakan. “Masyarakat bisa menjadi paham tentang bagaimana kita memperlakukan wanita, juga penyandang disabilitas. Sebab mereka juga perlu dilibatkan aktif dalam pembangunan,” tuturnya.

Menurut Ani Rahmawiyati selaku perwakilan Dinas Sosial menyampaikan bahwa pendidikan inklusi penting bagi penyandang disabilitas, sebab di masa sekarang sudah tidak bisa mengesampingkan orang-orang disabilitas. Para penyandang disabilitas tidak bisa dipandang sebelah mata. Ibu Ani menjelaskan “Mereka juga punya semangat, mereka juga punya kemampuan yang sama dengan orang-orang normal.”

Sophia Nur selaku perwakilan dari Bappeda Kota Malang memaparkan materi mengenai Pengarusutamaan gender dan inklusi sosial dalam perencanaan pembangunan. Beliau menekankan “Masih adanya kesenjangan sosial antara wanita dan laki-laki dan terdapatnya inklusi sosial antara wanita dan laki-laki. Stigma tersebut masih melekat hingga ke akar-akar di masyarakat, sehingga itu sangat berpengaruh di lingkungan bermasyarakat. “

Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) antara perempuan dan laki-laki masih cukup tinggi, dan sangat membutuhkan peran aktif antara pemerintah dan masyarakat.

“IPM itu sendiri dibentuk oleh 3 yaitu, umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan, dan standar hidup (ekonomi). Dan di tiga poin tersebut masih dirasa ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan yang cukup tinggi di sosial masyarakat kita,” tutur perwakilan Bappeda tersebut.

Pewarta : KIM Lowokwaru

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.