KIM KOTA MALANG NEWS UPDATE 06/04/2020, menindak lanjuti dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang telah mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 atau virus corona di Indonesia melalui PP No 21 tahun 2020 dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah dan bukan melakukan Lockdown ataupun karantina wilayah. Maka Walikota Malang *Drs. H. Sutiaji* memandang amat sangat perlu menerapkannya PSBB di Kota Malang.

Hal tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan. Lebih jelasnya, monggo #NawakNgalam menyimak dan infografis dibawah ini.

KIM KOTA MALANG NEWS UPDATE 3/04/2020. Sejak pandemi Covid-19 terekpos di media berbagai berita telah menyebar tentang pandemi ini sehingga membuat sebagian dari kita panik dan gelisah.

Panik dan gelisah yang berujung ketidaktenangan salah satu faktor yang dapat menurunkan imunitas kita apalagi ditambah dengan kondisi kurang tidur, kurang asupan gizi, dll. Padahal, jika kita bisa tenang, imunitas tubuh kita bisa melawan Covid-19 ini.

Jadi #Nawakngalam tetap ikuti anjuran pemerintah dan tetap tenang serta kita tingkatkan daya imunitas kita seperti yang tertuang dalam infografis di bawah ini.

Dalam Meningkatkan kebahagiaan salah satu keharusan bagi setiap #WargaNgalam. Salah satunya adalah saling menguatkan satu sama lain dengan kebersamaan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Arahan dari Pemerintah Kota Malang melalui GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) telah dibagi dalam bentuk infografis diatas. Jadi #Umak harus pro aktif menyebarkan info ini kepada keluarga dan lingkungan terdekat.

Eits … #Umak tetap harus melakukan #PhysicalDistancing. Stay healthy, be smart from home Umak ncene Mbois Ilakes.
Dari Kota Malang untuk Indonesia dan Dunia.

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang

Setelah melewati masa 14 hari sejak 16 Maret 2020, banyak sudah perubahan yang kita alami bersama. Begitu banyak introspeksi dari seluruh masyarakat Kota Malang terkait kepatuhan, Working From Home (WFH), #dirumahaja sampai tahapan bahwa semua pasien yang terpapar sudah dinyatakan sembuh.

Terkait dengan adanya proyeksi penutupan sementara aktivitas di kantor dan beberapa fasilitas umum, terbentuknya satgas Covid-19 Kota Malang dan pelebaran masa dirumahaja sampai 29 Mei, semata untuk memutus dengan cepat rantai persebaran virus corona / covid-19 dan masa pemulihan seluruh warga masyarakat khususnya Kota Malang.

Sekarang sudah saatnya kita mengambil hikmah dari peristiwa ini, yaitu memperkokoh rasa bahagia, saling berbagi kebahagiaan antara anggota keluarga dan masyarakat, serta memunculkan empati bagi yang terdampak ekonominya. Sudah saatnya kita wujudkan kebahagiaan bersama, stay healthy, stay save from our home.

Berikut data infografis sebaran per 29 Maret 2020 yang bersumber dari Satgas COVID-19 Kota Malang.

KELURAHAN KASIN – Sabtu 28/03/20, sebagai upaya antisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, warga RW di Kelurahan Kasin melakukan penyemprotan disinfektan.

Cairan disinfektan dan alat penyemprot diperoleh dari pihak Kelurahan, namun ada juga warga yang melakukan penyemprotan dengan membuat bahan disinfektan secara mandiri.

Semoga apa yang dilakukan di sekitar lingkungan Kasin bisa membawa pada kesehatan dan perlindungan dari Covid-19.

Pewarta : KIM Cendrawasih

KIM NEWS UPDATE, 27/03/2020 “Penyebaran virus COVID 19 atau CORONA telah benar-benar memperlambat perekonomian dunia, termasuk perekonomian Indonesia” – Presiden RI Joko Widodo.

Pemkot Malang dalam rangka menghadapi pandemi virus Covid 19 atau virus Corona ini melakukan gerak cepat dalam kolaborasi PENTAHELIX bersama para pengusaha, akademisi, komunitas kreatif dan media, dengan komitmen tinggi untuk berkontribusi pada negara.

Dengan semangat itu, maka Pemkot Malang meluncurkan sebuah produk anak negeri yang di sebut BILIK SICO (Sikat Corona). Apa dan bagaimana BILIK SICO tersebut dipaparkan dalam video di https://www.youtube.com/watch?v=Xj35oBkHFRc

Semoga kehadiran BILIK SICO ini bisa menjadi harapan dan solusi untuk meminimalisir penyebaran virus Covid19 atau virus Corona. Aamiin.

Pemerintah Kota Malang kembali mengeluarkan kebijakan terkait penanganan Covid-19 melalui Surat Edaran Walikota Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Kesiapsiagaan Dunia Usaha Dalam Menghadapi Corona Virus Disease (Covid-19).

Jumat (27/3/2020), Menindaklanjuti surat edaran tersebut, Satpol PP beserta Perangkat Daerah lainnya melakukan sosialisasi kepada para pengusaha di seluruh wilayah Kota Malang.

Armada mobil patroli dikerahkan untuk menyisir tempat-tempat usaha meliputi tempat hiburan, restaurant, toko swalayan, pusat perbelanjaan, dan semua jenis usaha perdagangan. Hal ini dilakukan guna memastikan informasi kebijakan tersampaikan kepada para pengusaha.

Penekanan informasi yang disampaikan oleh petugas yang di komandoi Satpol PP adalah mengenai jam operasional usaha, mulai buka pukul 07.00 WIB dan harus tutup pukul 20.00 WIB. Selain itu, penertiban bagi pelanggar sosial distancing juga dilakukan dengan membubarkan orang-orang yang diketahui sedang berkumpul.

“Surat Edaran ini harus sampai kepada para pengusaha, itu aturannya jam 7 pagi sampai jam 20.00 harus sudah tutup. Kecuali yang melayani masyarakat terkait dengan kesehatan, apotek, pom bensin dll”, tegas Kepala Satpol PP Kota Malang.

Kamis (26/3/2020) Tim Satgas Covid 19 Kota Malang melakukan penyemprotan di wilayah RW 04 Kelurahan Penanggungan.

Tim Satgas diterima langsung oleh Bpk. RW.04 Yudo Nugroho didampingi ketua RT.01 – 08, pengurus RW , anggota Kelurahan Tangguh , dan anggota KIM Gerabah.

Penyemprotan berlangsung selama 1 jam dan disambut positif oleh warga setempat. Semoga semua terhindar dari wabah virus Corona. Salam Sehat.

Pewarta : KIM Gerabah