Category Archive : POTENSI WILAYAH

Nyandar Bumi – Upaya Pokdarwis Kampung Terapi Hijau Manfaatkan Limbah Untuk Angkat Potensi Wilayah dan Pariwisata

KIM Nukus, Sukun – Sobat KIM, pada hari Minggu, 6 Juni 2021, Kelompok Sadar Wisata atau disebut Pokdarwis Kampung Terapi Hijau telah mengadakan Kegiatan Nyandar Bumi. Kegiatan ini adalah bagian dari promosi pariwisata bekerjasama dengan Disporapar Kota Malang, diantara kegiatan didalamnya adalah mini workshop pengolahan limbah bahan bekas untuk dijadikan kerajinan bagi anak-anak, kemudian pelatihan hidroponik sederhana dan juga pameran UKM warga setempat.

Kabid Promosi Pariwisata Ibu Fitri menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi bagian dari promosi pariwisata yang tercantum dalam kalender pariwisata Kota Malang sehingga dapat dilaksanakan setiap tahunnya. Senada, Camat Sukun Bapak Widi menyampaikan apresiasi atas potensi Kelurahan Sukun yang masih terus bisa digali dan berharap masyarakat bekerjasama dengan lembaga pemerintah dapat terus memperkuat sektor pariwisata sehingga akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Turut menghadiri kegiatan ini adalah Forum Pokdarwis Kota Malang, kemudian Kakang Mbakyu Kota Malang, dan juga Lurah Sukun Bapak Andin bersama staf serta Babinsa & Bhabinkamtibmas.

Diakhir, Ketua Pokdarwis KTH Mas Dimas menyampaikan bahwa upaya Nyadar Bumi adalah lebih mendekat ke bumi dan mencintai lingkungan lewat pengolahan limbah sampah sehingga dapat membuat kita hidup dengan lebih nyaman.

Pewarta : KIM Nukus

Program Penanaman Bibit Sayur dan Budidaya Ikan Tawar Untuk Ketahanan Pangan Keluarga Kampung Mbesuk Ambyar RW 01 Kelurahan Tunjungsekar

KIM Lestari, Lowokwaru – Program Penanaman Bibit Sayur dan Budidaya Ikan Tawar Untuk Ketahanan Pangan Keluarga Kampung Mbesuk Ambyar RW 01 Kelurahan Tunjungsekar, secara simbolis telah didukung langsung oleh Lurah Tunjungsekar dan Camat Lowokwaru.

Keduanya telah langsung mengunjungi lokasi untuk melakukan penandatanganan sebagai bentuk dukungan dan melakukan penanaman bibit sayur sebagai simbol.

Harapannya, semoga kedepan bisa bermanfaat bagi warga sekitar dan niat baiknya bisa diikuti oleh warga lainnya.

Pewarta : KIM Lestari

Pelatihan Olahan Makanan Berbahan Dasar Ikan Tengiri Di Kelurahan Lowokwaru

KIM Lowokwaru, Lowokwaru – Sabtu (03/04/2021), KIM Lowokwaru dan Berkah 21 (Komunitas UMKM Kota Malang) menggandeng Diskopindag dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya mengadakan pelatihan pengolahan ikan tengiri. Pelatihan yang diselenggarakan di Kelurahan Lowokwaru ini guna menambah keterampilan khususnya bagi para pelaku UMKM.

Acara dibuka oleh Ibu Umbar Siami, S.Psi selaku ketua dari Berkah 21. Lalu dilanjutkan oleh Ibu Ir. Asih Siswanti selaku Kasi Pengembangan dan Penguatan Usaha Diskopindag Kota Malang. Kemudian, acara dilanjutkan dengan praktek langsung membuat 3 resep olahan daging ikan tengiri, mulai dari membuat kerupuk, pempek dan amplang. Praktek membuat resep didampingi juga oleh dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Bapak Angga Wira Perdana, S.Pi., M.P.

Pelatihan pengolahan ikan tengiri ini diikuti sekitar 20 peserta dari berbagai kalangan pelaku UMKM.

Harapannya, dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan para peserta pelatihan dan menambah ide dan kreasi bagi peserta yang mau memulai berwirausaha.

Pewarta : KIM Lowokwaru

Launching Kampung Edukasi Batik RW 10 Bunulrejo

POTENSIWILAYAH – Luar biasa kalau dibilang warga RW 10 Bunulrejo, dengan semangat gotong royong, kreativitas dan mensukseskan wilayahnya untuk menjadi RW Mbois terlaksana dengan baik pada Launching Kampung Edukasi Batik RW 10, suatu hal yang luar biasa adalah terlaksana acara murni swadaya masyarakat tanpa dukungan pemerintah kota.

Bila melihat kondisi warga tentu tidak akan menyangka bahwa RW 10 bisa kreatif, karena berdasarkan data demografi dari total 29.715 jiwa penduduk Kelurahan Bunulrejo, RW 10 termasuk dalam rentang mayoritas usia lansia, dengan di launching Kampung Edukasi Batik RW 10 ini membuktikan bahwa banyak potensi super kreatif dari warga RW 10.

Peresmian ini merupakan wujud konsep Kampung KB Mbois Bunulrejo dalam mendorong ekosistem industri Kreatif Batik berbasis sejarah 1085 tahun Bunulrejo di RW 10, capaian ini mendapatkan apresiasi dari bapak camat Blimbing Drs. Muarib M.Si yang hadir memberikan sambutan dan meresmikan berdirinya Kampung Edukasi Batik RW 10.

Camat Blimbing didampingi oleh ketua TP PKK kecamatan dan ibu lurah Bunulrejo Dra. Yuke Siswanti, M.Si dan seluruh kelembagaan kemasyarakatan di Bunulrejo. Bicara potensi Kampung Edukasi Batik RW 10 Bunulrejo yang menjadi sentra produksi dan penjualan batik, mempunyai galery Batik Tirto Telogo, Rumah Kreatif Batik, Taman Batik, Rumah Ukir, Sanggar Seni Budaya Nusantara “Gumelaring Sasongko Aji”, Rumah Ukir, kuliner khas RW 10 Bunulrejo yaitu sinom dan aneka kuliner lainnya.

Kualitas Batik Tirto Telogo tidak perlu diragukan, sebagai Batik Tulis yang telah diolah dari khazanah sejarah pada 935 Masehi merupakan semangat yang luar biasa dari perajin batik tulis Bunulrejo dalam membangun produk budaya untuk terus dilestarikan. Mbois People ingin menikmati suasan Kampung Batik yg merupakan sentra batik, disinilah tempatnya, bagaimana belajar membatik dirumah warga, mau belajar karawitan juga ada, sekolah dalang, belajar ukir, belajar melukis, akhirnya RW 10 memang merupakan kampung budaya yg terangkai dalam Kampung Edukasi Batik RW 10 Bunulrejo.

Pewarta : KIM Mbois Bunulrejo

Dinas Kominfo Kota Malang Beserta KIM Kota Malang Kunjungi Potensi Wilayah RW 02 Kelurahan Bumiayu

INFOKIM – Kunjungan Dinas Komunimasi dan Informatika Kota Malang dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang di Wilayah RW 02 Kelurahan Bumiayu telah dilaksanakan pada Sabtu (11/7/2020).

Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan UMKM di wilayah setempat. Dengan mengunjungi beberapa RT diwilayah RW 02 Kelurahan Bumiayu. Dinas Kominfo dalam kesempatan ini diwakili oleh Ibu Febrian Retnosari dan Penggiat Forum KIM Kota Malang.

Dalam kunjungannya, diharapkan masing-masing UMKM di Wilayah RW 02 dapat lebih maju dan mengembangkan produknya, dan nantinya akan difasilitasi untuk menggandeng CSR yang terkait agar bisa bekerjasama dengan produk UMKM.

Selain itu, disamping UMKM ada RT yang mengembangkan Produk Pupuk Organik yakni RT 12 dan juga ada produksi Sayur Organik di RT 14. Kemudian pengrajin Boneka dari RT 05 yang sudah pernah melayani untuk keperluan PON (Pekan Olahraga Nasional)

Selanjutnya, ada juga yang nantinya akan dipermak menjadi Kampung Wisata Tematik yakni di wilayah RT 03, dengan tema yang menarik pula.

Diakhir acara semua pengurus RT, RW, Tokoh Masyarakat, berdiskusi untuk bagaimana cara merangkai seluruh RT di wilayah RW 02 untuk menjadi satu kesatuan guna memajukan wilayah kedepannya.

Pewarta : KIM Parseh Jaya

KWT Cemara Hijau Farm Tetap Produktif Hasilkan Sayur Organik

Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Kota Malang bahkan dunia saat ini, Tak menyurutkan semangat Ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau Farm Karangbesuki.

Panen sayur organik (6/3/20), menjadi aktifitas yang tidak bisa di tinggalkan. Pasalnya, hasil panen tersebut sudah dinanti para pelanggan yang tidak lain adalah warga sekitar.

Kebun sayur organik berlokasi di dekat rumah, dan telah menghasilkan beberapa jenis sayuran seperti sawi hijau, kailan, pokcoy, dan jamur tiram.

Kegiatan berkebun masih tetap berjalan, karena hasil panen dipergunakan untuk menyuplai kebutuhan masyarakat setempat.

Pewarta : KIM Karangbesuki

Kerajinan Rajut, Salah Satu Potensi Kelurahan Bareng

Tahukah kamu? ternyata Kelurahan Bareng mempunyai potensi kerajinan Rajut yang berkualitas.

Namanya Bu Rahayu yang beralamat di Jln. Bareng Kulon Gg. 6 No. 930 RT. 03 RW 04. Beliau yang menampung dan membantu penjualan untuk kerajinan Rajut dari Bu Sudarwati.

Kerajinan tas rajut yang dibuat Bu Sudarwati sudah mempunyai nama dagang yaitu “Asda”, yang merupakan kepanjangan dari Asti (nama dari anak beliau) dan Sudarwati (diambil dari nama beliau). Kerajinan ini sudah lama ditekuni Bu Sudarwati kurang lebih 10 tahun.

Pengerjaan satu kerajinan tas bisa memakan waktu berhari-hari. Harga jual yang ditawarkan mulai dari ukuran kecil Rp. 50.000,- an sampai Rp. 400.000,- an. Harga ditentukan dari faktor bahan baku yaitu benang khusus rajut seperti benang poly indo, poly cherry, nyilon serta tergantung dari tingkat kesulitan polanya. Sementara ini strategi penjualan kerajinan melalui media sosial dan dari mulut ke mulut.

Semoga Kerajinan Rajut dari RW 04 Kelelurahan Bareng dapat semakin maju dan berkembang.

Pewarta : KIM Obama

Warga Bareng Kembangkan Kerajinan dari Bambu

Kelurahan Bareng memiliki banyak potensi UMKM yang cukup menarik. Salah satunya yakni produk kerajinan tangan baling-baling dari bambu yang diproduksi di wilayah RT.05 RW.02. Bpk. Budiono namanya, pengrajin bambu yang sudah 20 tahun menekuni bisnis ini.

Bambu diolah menjadi mainan anak-anak berupa baling-baling yang bisa diterbangkan. Sedangkan bagian bambu yang digunakan adalah kulit bambu dan batangnya. Hasil kerajianan ini sudah tembus hingga ke luar Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur. Mayoritas peminat adalah dari kalangan anak-anak.

Selain itu, Pak Budi menjual hasil kerajinannya secara pribadi pada event tertentu sampai ke luar Kota.

Inovasi terus dilakukan untuk membuat lebih menarik produknya dan mengikuti perkembangan zaman. Saat ini, mainan baling-baling bambu dimodifikasi dengan menambahkan aksesoris berupa lampu sehingga bisa diterbangkan pada malam hari. “Bermodal Niat, Tekad dan Ketekunan dalam berusaha pasti akan membuahkan hasil yang maksimal” menjadi motto Pak Budi dalam mengembangkan bisnis.

KIM Obama berharap “Semoga kerajinan kreatif Bpk. Budiono yang sudah dijalani lama sekali bisa menjadi alternatif untuk Kampung Tematik di Kelurahan Bareng”.

Pewarta KIM Obama

Sayur Organik Potensi Masyarakat Cemorokandang

Secara geografis, wilayah kelurahan Cemorokandang merupakan daerah pertanian yang digarap sendiri oleh pemilik lahan. Oleh karena itulah, KIM Cemara Hijau Kelurahan Cemorokankang memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian sebagai potensi masyarakat yang harus dikembangkan.

Sebagian dari para petani memilih menekuni pertanian organik dibandingkan non organik, karena prospek pertanian organik cukup menjanjikan.

Menurut Bpk. Samad, dari hasil berkebun sayur organik sangat menjanjikan untuk kehidupan sehari hari, asal selalu rajin dan komitmen dalam pengelolaan. ~Dari Kota Malang untuk Indonesia dan Dunia.

Pagi ini (4/2/2020), Anggota KIM Cemara Hijau bersilaturrahmi kepada Bpk Samad sebagai kreator sayur organik. Tampak beberapa jenis sayuran yang siap dipanen pada hari ini juga.

Pewarta : KIM Cemara Hijau